LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PENERAPAN TAKTIK PENJUALAN
DI TOKO KERAMIK TANGERANG
Kelompok Prakerin di TOKO KERAMIK TANGERANG
Tingkat II Pemasaran
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK PGRI PASIR SAKTI
Terakriditasi B
2013
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PENERAPAN TAKTIK PENJUALAN
DI TOKO KERAMIK TANGERANG
Oleh :
FATHUR RO’UF
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK PGRI PASIR SAKTI
Terakriditasi B
2013
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktik Kerja Industri ini
telah di periksa oleh pembimbing praktik dan pembimbing sekolah dan siap untuk
di ujikan.
Pasir Sakti, Maret 2013
Pembimbing
Sekolah,
|
Pembimbing
Praktik,
|
|
TRIWARSI MIDAHASTUTI,S.Pd.I
|
KHOIRUL ANAM AL FARIZI
|
Menggetahui,
Kepala
SMK PGRI Pasir Sakti
AGUS SUGIHARTO,S.Pd M.Si.
NIP.
19740531 200003 1 001
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik
kerja Industri ini telah diuji dan syahkan oleh tim pengguji
Pada :
Hari :
Tanggal :
Pengguji I ` Pengguji II
Menggetahui,
Kepala
SMK PGRI Pasir Sakti
AGUS SUGIHARTO,S.Pd M.Si.
NIP.
19740531 200003 1 001
MOTTO
ü
Orang sukses
Adalah Orang yang menyukai pekerjaan baik itu mudah maupun susah.
ü
Penderitaan yang kita alami, kita jadikan
sebagai perjalanan dan penggalaman hidup.
ü
Jika ingin dihargai orang lain, maka hargailah
dirimu terlebih dahulu.
ü
Tegakkan kejujuran dalam karyamu, jadikan do’a
dan kesabaran pembalut hatimu
ü
Kesempatan hanya satu kali, maka gunakanlah
kesempatan itu seefektif mungkin.
ü
Berlaku jujur terhadap diri sendiri dan orang
lain adalah factor dalam menuju keberhasilan
PERSEMBAHAN
Laporan hasil
Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini kami persembahkan kepada :
1.
Kedua Orang tua kami tercinta atas Do’a dan restu
mereka
2.
Bapak Agus Sugiharto,S.Pd M.Si. Selaku kepala sekolah
SMK PGRI Pasir Sakti.
3.
Bapak M. Zainal Fathoni selaku pemilik toko keramik
tangerang
4.
Ibu Siti Masruroh,S.Pd.I, selaku ketua jurusan penjualan
5.
Ibu Triwarsi Midahastuti,S.Pd.I, Selaku pembimbing
sekolah.
6.
Kakak Khoirul Anam Al Farizi selaku Pembimbing Praktik
.
7.
Para Dewan Guru dan Staff Tata usaha SMK PGRI Pasir
Sakti
8.
Kakak-kakak
kelas tercinta yang telah memberi inovasi dan motivasi kepada kami.
9.
Adik-adik kelas yang membanggakan
10. Semua
pihak yang telah membantu dalan penulisan laporan ini.
KATA PENGGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang
Maha Esa, atas berkah rahmat serta hidayahya, kami dapat menyelesaikan laporan
hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin), pada Toko Keramik Tanggerang (TG) way
jepara lampung timur.
Kami sangat menyadari bahwa laporan
ini sanggat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sanggat membuka hati kami
atas saran ide-ide, yang membanggun guna kesempurnaan laporan ini.
Dan bila karya tulis yang kami
susun ini ada kekuranggan, kami selaku penyusun, ohon ma’af, dan penyusun,
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membanggun demi melengkapi laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususna, dan bagi
pembaca pada umumnya.
Kepada berbagai pihak yang telah
ikut serta secara aktif dalam melaksanakan program ini khususnya, kepada
penyelenggara dunia usaha dan industri kami ucapkan terima kasih.
Pasir
Sakti, Maret 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
SAMPUL........................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO.................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Prakerin............................................................................. 1
1.2
Tujuan Prakerin.......................................................................................... 2
1.2.1
Tujuan Umum.................................................................................... 2
1.2.2
Tujuan Khusus.................................................................................. 2
1.3
Ruang Lingkup Prakerin............................................................................. 3
1.4
Tujuan Penulisan Laporan Prakerin............................................................. 3
1.5
Metode Penulisan Laporan......................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Arti Pentingnya Penjualan........................................................................... 5
2.2
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan............................ 6
2.3
Sistem Penjualan........................................................................................ 8
2.4 Pengertian
Marketing Mix......................................................................... 9
2.5
Unsur – Unsur Marketing Mix................................................................... 9
2.5.1
Produk (Product)............................................................................. 9
2.5.2
Harga (Price).................................................................................. 10
2.5.3
Saluran (Distribusi (Place)............................................................. 10
2.5.4
Promosi (Promotion)...................................................................... 12
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1
Sejarah Singkat Pendirian Toko Kramik Tangerang................................... 13
3.2
Lokasi Perusahaan................................................................................... 13
3.3
Sistem Manajemen Perusahaan................................................................. 14
3.4
Struktur Organisasi................................................................................... 14
3.5
Proses Produksi / Proses Jasa.................................................................. 16
3.6
Kegiatan (selama Melaksanakan Prakerin)............................................ 16
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan.............................................................................................. 16
4.2
Saran....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
Tujuan pendidikan sekolah menengah
kejuruan (SMK) sebagai mana tercantum dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003
tentang System Pendidikan Nasional (Penjelasan Pasal 15), dijelaskan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Dengan demikian tamatan
yang dihasilkan harus memiliki kompetensi (kemampuan) sesuai dengan kebutuhan /
permintaan masyarakat dan dunia kerja.
Disadari bahwa pelaksanaan
pendidikan dan latihan (diklat) di sekolah pada kenyataanya belum dapat
memberikan kompetensi/kemampuan kepada siswa sebagaimana dipersyaratkan oleh
dunia usaha/dunia industri, tetapi baru dapat memberikan kemampuan dasar, oleh
karena itu sebagai upaya meningkatkan kesesuaian mutu lulusan SMK dengan
kemampuan kerja dan sikap professional sesuai dengan persyaratan lapangan
kerja, maka dalam penyelenggaraan pendidikan diterapkan model Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN)
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
adalah pelaksanaan pendidikan yang melibatkan dunia usaha / dunia industri
(DU/DI) serta asosiasi profesi mulai dari proses penerimaan siswa, proses
pendidikan dan latihan (diklat), pengujian dan sertifikasi dilaksanakan sejalan
dengan apa yang telah dilaksanakan di dunia usaha / dunia industri.
1.2 Tujuan Prakerin
Tujuan yang dicapai dalam
penyelenggaraan prakerin melalui Praktik Kerja Industri (Prakerin) dapat
dikelompokkan ke dalam dua tujuan yaitu :
1.2.1
Tujuan Umum
Tujuan umum penyelenggaraan Praktik
Kerja Industri (Prakerin) antara lain :
a.
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
professional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
b.
Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan
dunia kerja.
c.
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatih
tenaga kerja yang berkualitas professional.
d.
Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sesuai dengan bagian dari proses pendidikan.
1.2.2
Tujuan Khusus
Tujuan khusus menyelenggarakan
Praktik Kerja Industri (Prakerin)
a.
Menghasilkan tamatan yang mampu bekerja diberbagai
bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian atau keterampilan tertentu.
b.
Mendapatkan keterampilan atau pengetahuan yang saling
mengisi dan melengkapi antara pendidikan disekolah dengan keahlian yang
diperoleh melalui Praktik Kerja Industri
c.
Membentuk dan meningkatkan pribadi yang percaya diri
dan mandiri dalam memasuki pasar kerja atau usaha sendiri.
1.3 Ruang Lingkup Prakerin
Ruang lingkup prakerin SMK PGRI
Pasir Sakti yang bertempat pada toko keramik tangerang adalah sebuah toko yang
melayani penjual beraneka ragam barang kebutuhan yang termasuk di dalamnya
terdapat masalah masalah perdagangan seperti jual beli, pelayanan konsumen,
penetapan harga barang dan layanan purna jual.
1.4 Tujuan Penulisan Laporan Prakerin
Laporan adalah suatu keterangan
tertulis yang disampaikan oleh seseorang kepada atasan atau sebuah
panitia/tim/kelompok yang membentuknya yang merupakan akibat dari pelaksanaan
pekerjaanya.
Berikut tujuan dari penulisan
laporan :
a.
Peserta prakerin dapat belajar pada lini produksi,
sehingga memiliki kompetensi sesuai dengan kegiatan usaha yang dilaksnakan
DU/DI
b.
Terjalin hubungan kerja sama dalam hal penyelenggaraan
diklat, nara
sumber, kerja sama usaha, uji kompetensi dan sertifikasi peserta didik
c.
Mampu memahami difinisi pendidikan
d.
Mampu memahami dasar pendidikan
e.
Mampu memahami tujuan pendidikan
f.
Mengetahui bagaimana prosedur susunan dalam pembuatan
laporan
1.5 Metode Penulisan Laporan
Penulisan laporan yang baik harus
ditunjang dengan data yang valid, actual dan factual. Dalam pengumpulan data
metode yang kami gunakan diantaranya :
a. Metode interview (wawancara)
Yaitu pengumpulan data yang
dilakukan dengan bertanya langsung atau wawancara kepada pihak – pihak yang
berhubungan dengan dunia kerja yang dijalani diantaranya, masyarakat sekitar,
pimpinan perusahaan, staf atau karyawan kantor. Metode ini dilakukan karena
metode ini merupakan cara yang efektif dalam pengumpulan data secara baik dan
akurat
b.Metode observasi (pengamatan
secara langsung)
Yaitu mengadakan tinjauan secara
langsung kelapangan kemudian untuk menarik kesimpulan
c. Metode study pustaka
Yaitu suatu metode pengumpulan data
dengan mempelajari buku – buku yang berhubungan dengan penyusunan dan penulisan
laporan buku – buku yang dipelajari akan menambah pengetahuan tentang dunia
usaha dan dunia industri.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Arti Pentingnya Penjualan
Salah satu alasan penting belajar penjualan
adalah karena penjualan mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita
sehari-hari. Beberapa kursus mungkin sangat menarik untuk anda ketika anda
memutuskan untuk mengikutinya namun kemudian tidak relevan lagi dalam dunia
nyata. Namun tidak demikian halnya dengan penjualan, Anda akan menggunakannya
di sepanjang hidup anda.
Selain itu, kenapa kita perlu
belajar penjualan adalah kenyataan bahwa banyak sekali jenjang karir yang
menarik dan menjanjikan di bidang penjualan. Penjualan sering menjadi jalan
menuju puncak karir seseorang.
Bahkan jika anda tidak mempunyai
rencana berkarir di dunia bisnis, konsep dan tehnik penjualan juga dapat
digunakan untuk organisasi nirlaba. Prinsip dasar yang digunakan untuk menjual
sabun dapat digunakan juga dalam "menjual" ide-ide, politikus,
transportasi umum, jasa kesehatan, museum bahkan tempat perkuliahan.
Satu alasan mendasar kenapa belajar
penjualan karena penjualan mempunyai peran yang sangat besar dalam pertumbuhan
dan perkembangan ekonomi. Penjualan merangsang penelitian dan ide-ide baru yang
akan menghasilkan barang dan jasa baru yang inovatif. Penjualan juga memberikan
pelanggan banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka, dan apabila pelanggan
puas dengan produk yang digunakannya, maka produsen produk tersebut akan membuka
lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.
2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruuhi Kegiatan Penjualan
Dalam praktek penjualan itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti yang dikemukakan oleh Basu Swastha DH
(1998; 29) sebagai berikut :
ü
Kondisi dan kemampuan penjual
ü
Kondisi Pasar
ü
Kondisi Organisasi Perusahaan
ü
Faktor lain
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transaksi jual-beli atau pemindahan
hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melihatkan
dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
Di sini, penjual harus meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil
mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus
memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni :
·
Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan
·
Harga produk
·
Syarat penjualan
Masalah-masalah tersebut biasanya
manjadi pusat perhatian pembeli sebelum melakukan pembelian. Selain itu manajer
perlu memperhatikan jumlah serta sifat-sifat tenaga penjualan yang akan
dipakai. Dengan tenaga penjualan yang baik dapatlah dihindari timbulnya
kemungkinan rasa kecewa pada para pembeli dalam pembeliannya. Adapun
sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang tenaga penjual antara lain :
sopan, pandai bergaul, pandai berbicara, mempunyai kepribadian yang menarik,
sehat jasmani, jujur, mengetahui cara-cara penjualan dan sebagianya.
b. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli
atau yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah
:
·
Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar
industri, pasar penjual, pasar pemerintah ataukah pasar internasional
·
Kelompok pembeli atau segmen pasar
·
Daya belinya
·
Frekwensi pembeliannya
·
Keinginan dan kebutuhannya
c. Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk
menjual barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon
pembelinya atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan
seperti ini, penjual harus memperkenalkan terlebih dahulu atau membawa
barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan
adanya saran serta usaha, seperti alat transportasi, tempat peragaan baik
didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi dan sebagainya.
Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang
diperlukan untuk itu.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya
masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang
dipegang orang-orang tertentu atau ahli dibidang penjualan. Lain halnya
perusahaan kecil dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan
fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit,
sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta
sarana yang dimilikinya juga tidak jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem
organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta sarana yang
dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya masalah penjualan
ini ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.
e. Faktor Lain
Faktor-faktor lain, seperti :
periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi
penjualan. Namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak
sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat
dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan yang kecil yang mempunyai modal relatif
kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada penguasaha yang berpegang pada suatu
prinsip bahwa paling penting membuat barang yang baik. Bilamana prinsip
tersebut dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan membeli lagi barang yang
sama. Namun, sebelum pembeliannya dilakukan, sering pembeli harus dirangsang
daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkusan yang menarik atau dengan
cara promosi lainnya.
2.3 Sistem Penjualan
Sistem Penjualan Sistem adalah
sekolompok item atau bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan
secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem
penjualan adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas penjualan
barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan
pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam penjualan kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu
mencakup :
a.
Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja penjualan.
b.
Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
c.
Target pasar.
d.
Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga
keuangan).
e.
Kendala lingkungan (environmental constraints).
2.4 Pengertian Marketing Mix
Konsep marketing mix merupakan
salah satu konsep dalam penjualan modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep
tersebut adalah salah satu kegiatan penjualan yang sangat menentukan
keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit. Dalam hal ini Swastha
(1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah empat variabel
atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem penjualan perusahaan yaitu
produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
2.5 Unsur – Unsur Marketing Mix
Unsur-unsur Bauran Produk atau Marketing Mix yaitu
terdiri dari konsep 4P yaitu
a Product (Produk)
b Price (Harga)
c Place (Distribusi / Tempat)
d Promotion (Promosi)
b Price (Harga)
c Place (Distribusi / Tempat)
d Promotion (Promosi)
2.5.1 Produk (Product)
Produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki,
digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan. Suatu produk dapat berupa
suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat
memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan
kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat
menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
2.5.2 Harga (Price)
Harga merupakan alat untuk mengukur
nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar
dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen. Harga
merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati
dalam memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping
itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
2.5.3 Saluran Distribusi (Place)
Produk yang telah dihasilkan oleh
suatu perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk
tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan. Dalam pencapain
tujuan utama dari penjualan yakni menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara
efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran
(distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari
produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat. Barang yang dihasilkan
oleh para produsen biasanya tidak secara langsung mereka menjualnya kepada
konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk yang
dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190)
memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut: Saluran
distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai
pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang
menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang
besar, agen, dan pengencer.
Hal ini produsen mempunyai 3
alternatif yaitu:
a. Distribusi Insentif
Distribusi ini dapat digunakan oleh
para produsen yang menjual komponen perusahaan yang berusaha menggunakan
penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen.
Usaha ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin
cepat para konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi
kepuasannya.
b. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan
distribusi ini berusaha memilih sejumlah pedagang besar atau pengecer, agen
yang terbatas dalam suatu daerah. Saluran ini biasanya digunakan untuk
memasarkan suatu produk baru (barang special) apabila distribusi ini
menguntungkan dari distribusi insentif maka jumlah pengecer atau agen yang
digunakan akan lebih terbatas.
c. Distribusi Ekslusif
Saluran ini dilakukan oleh
perusahaan dan hanya menggunakan suatu pedagang besar atau pengecer dalam
daerah tertentu. Jadi produsen hanya menjual produknya kepada suatu pedangang
besar saja dengan mengunakan satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah
dapat mengadakan pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama
dengan penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu
masalah yang sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai ketangan
kosumen dapat menturangi keuntungan yang diterima oleh perusahaan.
2.5.4 Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu usaha
perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik
konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan. Promosi adalah cara
yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang - barang
baru yang diproduksi.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1.Sejarah Singkat Pendirian Toko Kramik Tangerang
Toko adalah tempat dimana dijual
barang dagangaan dan bertemuya antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi
jual – beli. Toko keramik tangerang
didirikan pada tahun 2004 oleh bapak
Muhamat Zainal fathoni dan ibu ni’mah dengan modal awal 29.000.000 Toko
tersebut terletak di jalan merdeka way jepara lampung timur.
Atas kegigihan dan kerja keras
Bapak M, zainal fathoni dan ibu ni’mah toko ini mempunyai banyak pelanggan karena
barang yang dijual berkualitas sehingga banyak pendapatan keuntungan (Laba) dan
Toko Keramaik tangerang (tg) berkembang dengan sangat pesat, beberapa tahun
kemudian Toko ini mendirikan cabang yang cukup besar yang bergerak di bidang
penjualan matrial bangunan. Toko
kini yang di kelolah oleh Bapak M, zainal fathoni dan ibu ni’mah masih tetap
jaya dan kokoh.
3.2 Lokasi Perusahaan
Lokasi toko keramik tanggerang
berada di tempat yang strategis sehingga memudahkan konsumen yang akan mencari
letak toko keramik tanggerang untuk mencari / membeli keramik. Tepatnya toko
keramik tanggerang berada di Jl. Merdeka No 1 Way Jepara Lampung Timur
3.3 Sistem Manajeman Perusahaan
Dalam suatu industri komunitas yang
perlu diatur kinerjanya agar dapat berjalan dengan baik sehingga sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan dengan demikian tentunya diperlukan operator yang
pengoperasikan peralatan-peralatan tersebut, oleh karenanya diperlukan adanya
pengorganisasian yang baik dalam sistem tersebut. Secara umum, dalam toko
keramik tanggerang, person (orang) yang bekerja didalamnya terdiri dari:
a.
Pemilik perusahaan (toko keramik tanggerang) bertugas
sebagai penyuplai barang barang yang dibutuhkan dan mengatur manajemen keuangan
b.
Karyawan, bertugas melayani konsumen
3.4 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
TOKO KERAMIK TANGERANG (TG)
|
3.5 Proses Produksi / Proses Jasa
Proses juga diartikan sebagai cara,
metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah
kegiatan untuk menciptakan dana menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses
produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu
barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Proses produksi
dibedakan menjadi tiga yaitu proses produksi terus menerus, proses produksi
terputus putus dan proses produksi campuran. Dalam hal ini toko keramik
tanggerang menggunakan proses produksi terputus putus, yaitu ketika barang laku
dan stock tinggal sedikit maka Toko Keramik Tangerang akan melaksanakan
produksi demi memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan (Belanja).
3.6 Kegiatan (Selama Melaksanakan
Prakerin)
Jenis kegiatan yang dilakukan oleh
penulis selama melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di toko keramik
Tangerang adalah sebagai berikut :
a.
Melayani konsumen dengan kaidah pelayanan
b.
Membuat retur atau Nota barang .
c.
Membuat D/O atau surat
pengambilan barang
Dari semua kegiatan yang penulis
melakuka yang selalu menjadi penekanan utama adalah melayani calon pelanggan
dengan kaidah pelayanan prima. Kami Di tuntut untuk melayani calon pelanggan
dengan sikap yang ramah, sopan perhatian ,peduli rendah hati ,dan mudah bergaul
kepada konsumen yang bertujuan untuk membuat konsumen merasa nyaman saat
berbelaja di toko keramik Tangerang (TG).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada bab ini kami akan memberi
kesimpulan setelah kami melaksanakan Prakerin di toko keramik Tangerang yaitu:
a.
Toko Keramik Tangerang adalah sebuah usaha yang menggunakan
taktik penjualan dalam memasarkan produk
b.
Toko Keramik Tangerang telah memberikan taktik pelayanan
yang baik kepada para konsumen dan hal
itulah yang menjadi factor penentu dalam kesuksesan Toko keramik Tangerang.
c.
Dalam melakukan taktik penjualan Toko keramik Tangerang
selalu melakukan perencanaan secara
matang, sehingga kerugiaan yang tibul atas penjualan barang dapat
dihidarkan
4.2 Saran
a.
Agar pelanggan tidak segan datang ke toko dan supaya
pelanggan membawa kesan yang baik maka karyawan toko tersebut harus bersikap
sopan dan ramah pada setiap pelanggan / pembeli yang datang.
b.
Jangan Sekali – kali memperlakukan pelanggan / pembeli
dengan cara tidak sopan karena bisa menciptakan kesan yang tidak baik bagi toko
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Swastha Basu, Manajemen Penjualan, Edisi 3,
Yoyakarta, BPFE Universitas Gadjah Mada, 1998
3.
Buku panduan SMK PGRI Pasir Sakti Lampung Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar